Madhyamāgama

50. Kotbah [Kedua] tentang Penghormatan

Demikianlah telah kudengar: Pada suatu ketika Sang Buddha sedang berdiam di Sāvatthī, di Hutan Jeta, Taman Anāthapiṇḍika.

Pada waktu itu Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu:

“Seorang bhikkhu seharusnya berlatih penghormatan dan penuh perhatian dan sopan terhadap teman-temannya dalam kehidupan suci. Jika ia tidak berlatih penghormatan dan tidak penuh perhatian dan sopan terhadap teman-temannya dalam kehidupan suci, maka tidak mungkin memenuhi bahkan aturan paling dasar berperilaku yang pantas. Jika aturan dasar berperilaku yang pantas tidak terpenuhi, tidak mungkin memenuhi aturan bagi seorang pelajar. Jika aturan bagi seorang pelajar tidak terpenuhi, tidak mungkin menjaga indera-indera, menjaga moralitas, tanpa penyesalan, mengalami kegembiraan, sukacita, ketenangan, kebahagiaan, konsentrasi, melihat dan mengetahui hal-hal sebagaimana adanya, kekecewaan, kebosanan, dan pembebasan. Dan jika pembebasan tidak terpenuhi, tidak mungkin mencapai nirvana.

“[Namun,] jika seorang bhikkhu berlatih penghormatan dan penuh perhatian dan sopan terhadap teman-teman dalam kehidupan suci, maka adalah mungkin memenuhi aturan dasar berperilaku yang pantas. Jika aturan dasar berperilaku yang pantas terpenuhi, adalah mungkin memenuhi aturan bagi seorang pelajar. Jika aturan bagi seorang pelajar terpenuhi, adalah mungkin menjaga indera-indera, menjaga moralitas, tanpa penyesalan, mengalami kegembiraan, sukacita, ketenangan, kebahagiaan, konsentrasi, melihat dan mengetahui hal-hal sebagaimana adanya, kekecewaan, kebosanan, dan pembebasan. Dan jika pembebasan tercapai, adalah mungkin mencapai nirvana.”

Ini adalah apa yang dikatakan Sang Buddha. Setelah mendengarkan perkataan Sang Buddha, para bhikkhu bergembira dan mengingatnya dengan baik.